Apa itu Textile KNOWLEDGE?

Kenali kami lebih dekat

Tuesday, 7 October 2014

Proses Pengolahan Serat Sutera

Gambar Benang Sutera Serat sutera diambil dari larva ulat sutera Bombyx Mori dan Tusah. Bentuk serat sutera adalah filament protein dengan komposisi penting adalah Fibroin sebagai serat 76% dan serisin sebagai pelindung/lapisan 22%. Sutera merupakan serat filament yang halus, berkilau dan bening. Satu kepompong dapat menghasilkan serat sepanjang 300-600 meter. Secara umum mutu sutera ditentukan oleh: kehalusan, kebersihan, kerataan dan kekuatan....

Packing Process / Proses Pengemasan

Packing Setelah seluruh proses selesai, benang dibawa menuju ruang ultra violet, quality control memeriksa kesempurnaan gulungan benang, selanjutnya benang siap dipacking. Benang di kemas kedalam karung atau dus baik benang single yang dihasilkan dari mesin winding atau benang double yang dihasilkan dari mesin TFO.  Pada proses ini, benang haruis benar-benar dipisahkan menurut jenis nomornya agar terhindar dari komplain pihak konsumen. Gambar...

TFO (Two for One Twister) Process

TFO (Two for One Twister) Di area TFO, benang dari mesin doubling diberi antihan/ twist, gulungannya dipindahkan kembali ke cone. Mesin TFO dapat menghasilkan produksi dengan varian twist yang rendah serta ditunjang dengan double winder yang dilengkapi dengan yarn clearer untuk menunjang kualitas produksi yang baik, yang fungsinya agar tidak terjadi penyimpangan dari jumlah benag yang harus di doubling. Benang yang dihasilkan bisa menggunakan...

Doubeling Process / Proses Doubleing (Perangkapan Benang)

Doubling Setelah proses winding selesai, benang memasuki proses doubling. Doubling berfungsi untuk merangkap benang, disini benang single diubah menjadi benang double dan gulungannya dipindah ke bobbin silinder dengan ukuran yang telah ditentukan. Mesin doubling juga dilengkapi dengan yarn clearer yang berfungsi agar tidak terjadi penyimpangan dari jumlah benang yang harus di doubling dan secara otomatis pula berhenti jika benang yang...

Winding Process / Proses Winding

Mesin ini digunakan untuk memindahkan gulungan bebang dari cop ke cone sekaligus menghilangkan bagian-bagian benang yang terlalau tebal maupun yang terlalu tipis dalam panjang/berat tertentu dalam cone atau kelos. Cone bisa berupa paper cone atau plastic cone untuk kemudian siap di packing atau masuk ke proses selanjutnya. Mesin winding ini dilengkapi dengan yarn clearer uster quantum dan loefpe yang dapat menghasilkan benang...

Ring Spinning Process / Proses Ring Spinning

Untuk menjadi benang, roving mengalami proses peregangan, pemberian antihan/ twist dan penggulungan. Benang yang dihasilkan ini digulung pada cop yang dibedakan warnanya. Hal ini dimaksudkan agar tiap jenis nomor benang dapat dibedakan pula, sehingga terhindar dari kekeliruan pada proses selanjutnya. Mesin ring spinning memiliki kapasitas 1008 spindle, dilengkapi dengan automatic droffing yang sudah maksimal gulungannya. Kecepatan penggulungan...

Roving Process / Proses Roving

Roving Setelah melewati proses drawing finisher, bentuk sliver diubah menjadi memanjang dan lebih kecil, dinamakan roving yang kemudian digulung dalam bobbin roving. Roving serat akan mengalami pen-sejajaran dan peregangan kembali. Adapun besarnya perbandingan antara berat dan panjang roving akan berpengaruh pada nomor benang yang akan dihasilkan. Selanjutnya bobbin roving dibawa menuju ke mesin ring spinning. Gambar Proses Roving ...

Drawing Proces / Proses Drawing

Drawing Breaker Dari proses carding, sliver carding diubah menjadi sliver drawing breaker, dimana terjadi proses peregangan dan pen-sejajaran serta. Besarnya perbandingan antara serat dengan panjang sliver drawing breaker ini akan berpengaruh pada nomor benang yang dihasilkan. Mesin drawing breaker ini dilengkapi dengan auto leveler yang mampu menghasilkan sliver dengan tingkat kerataan yang baik untuk selanjutnya dibawa ke mesin drawing finisher. Gambar...

Carding Proces / Proses Carding

Dari ruang blowing, gumpalan serat yang telah dibuika, diubah menjadi bentuk memanjang disebut sliver carding. Dan untuk pertama kalinya terjadi pelurusan, peregangan serta, serta terjadi pemisahan serta pendek dengan serat panjang. Tujuan pemisahan tersebut untuk menjaga ahar kekuatan benang sesuai dengan yang diharapkan. mesin carding ini mampu menghasilkan kualitas sliver yang baik dengan nep yang rendah, kapasitas produksinya mencapai 65 kg/jam. Sliver...

Blowing Proces / Proses Blowing

Merupakan proses pertama dalam pembuatan benang. Di area blowing, mesin Blendomat bekerja secara otomatis membuka dan mengambil gumpalan serat kapas dari 25 hingga 30 bale bahan baku. Untuk pembuatan benag TR, pada proses ini juga terjadi pencampuran antara serat polyester dengan serat rayon dan terjadi pembersihan/ pemisahan serat dengan kotoran yang ada diserat. Blendomat akan menghasilkan pencampuran serat yang rata. Setelah itu serat-serat...

Proses Pembuatan Benang Sintetis dari Serat Stapel

Diambil dari situs resmi PT. PISMA PUTRA TEXTILE pada 07 Oktober 2014 jam 15.00 wib Kebanyak Industri Tekstil di Indonesia, memproduksi benang stapel (benang yang dibuat dari serat pendek). Namun dengan keterbatasan ketersediaan bahan baku serat staple yaitu kapas, menjadikan dunia dituntut berinovasi menciptaakan serat stapel dari bahan sintetis. salah satunya adalah mengubah serat Poliester dan Rayon, yang mana mulanya adalah serat filament...

Thursday, 15 May 2014

Perbandingan Panjang dan Diameter Serat

Serat harus mempunyai perbandingan panjang dan diameter yang besar agar dapat digunakan sebagai serat tekstil. Untuk serat tekstil perbandingan panjang dan diameter minimum 1:200, sedangkan apabila serat tersebut akan digunakan sebagai tekstil pakaian, perbandingan panjang dan diameter yang dimilikinya harus lebih besar dari 1:1000. Tabel 3 menunjukkan beberapa contoh perbandingan panjang dan diameter dari serat. Perbandingan Panjang dan Diameter...

Fiber Shape/ Bentuk Serat

Cotton adalah bentuk dari Staple Fiber Bentuk serat bermacam-macam, penggolongan serat berdasarkan bentuknya umumnya didasarkan pada panjang serat tunggalnya. Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa ada serat yang memiliki panjang hanya beberapa milimeter, tetapi sutera memiliki panjang sekitar 500 meter. Berdasarkan panjang serat dikenal dua jenis serat yaitu filamen dan stapel. Filamen adalah serat yang sangat yang sangat panjang. Serat buatan...

Fiber Resources/ Sumber Serat

Serat berasal dari bahan alami dan buatan (sintetis). Serat alam adalah bahan yang tumbuh di alam misalnya katun, flax, sutera, dan wool. Serat buatan adalah serat yang diciptakan oleh manusia secara teknologi. Serat buatan sesungguhnya adalah sama dengan hasil sintesa dari zat kimia misalnya terjadi petroleum, nitrogen, hidrogen dan karbon. Serat sintetik dapat dikelompokkan sesuai dengan karakteristik dan kesesuaian serat secara kimiawi. Tabel...

Fiber Clasification/ Pembagian Serat Tekstil II

Serat tekstil dapat digolongkan berdasarkan sumbernya ataupun struktur molekul penyusunnya. Penggolongan serat tekstil berdasarkan sumbernya terbagi menjadi dua golongan yaitu serat alam dan serat buatan. Penggolongan berdasarkan struktur molekul bahan penyusun dikenal istilah serat selulosa, serat protein dan serat polimer buatan. Diagram penggolongan serat dapat dilihat pada Gambar dibawah ini. ...

Serat Tekstil/ Textile Fiber

Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Serat tekstil ada yang dibuat dari bahan baku bersumber dari alam atau dari hasil manufaktur atau disebut serat sintetis yang pembuatannya secara kimia. Semua serat memiliki ciri-ciri bawaan dan sifat masing-masing serat yang beragam, tidak dapat dipisahkan dari karakteristik dan mempunyai/memiliki berbagai macam sifat. Beberapa bahan yang termasuk tekstil adalah...