Identifikasi benang dalam
proses pencelupan dan pencapan meliputi identifikasi jenis serat yang terdapat
pada benang itu sendiri dan nomor benang. Identifikasi jenis serat dilakukan
seperti pada identifikasi serat.
Benang adalah susunan
serat-serat yang teratur kearah memanjang dengan garis tengah dan jumlah
antihan tertentu yang diperoleh dari suatu pengolahan yang disebut pemintalan.
Serat-serat yang dipergunakan untuk membuat benang, ada yang berasal dari alam
dan ada yang dari buatan. Serat-serat tersebut ada yang mempunyai panjang
terbatas (disebut stapel) dan ada yang mempunyai panjang tidak terbatas
(disebut filamen).
Benang-benang yang dibuat
dari serat-serat stapel dipintal secara mekanik, sedangkan benang-benang
filamen dipintal secara kimia. Benang-benang tersebut, baik yang dibuat dari
serat-serat alam maupun dari serat-serat buatan, terdiri dari banyak serat
stapel atau filamen.
Hal ini dimaksudkan untuk
memperoleh benang yang fleksibel. Untuk benang-benang dengan garis tengah yang
sama, dapat dikatakan bahwa benang yang terdiri dari sejumlah serat yang halus
lebih fleksibel daripada benang yang terdiri dari serat-serat yang kasar.
Benang
Menurut Panjang Seratnya
Menurut panjang seratnya
benang dapat dibagi menjadi :
1. Benang Stapel
Benang
stapel ialah benang yang dibuat dari serat-serat stapel. Serat stapel ada yang berasal
dari serat alam yang panjangnya terbatas dan ada yang berasal dari serat buatan
yang dipotong-potong dengan panjang tertentu.
Ada beberapa macam benang
stapel antara lain :
a- Benang stapel pendek
Benang
stapel pendek ialah benang yang dibuat dari serat-serat stapel
yang pendek. Contohnya ialah benang kapas, benang rayon dan lain-lain.
b- Benang stapel sedang
Benang
stapel sedang ialah benang yang dibuat dari serat-serat stapel
yang
panjang seratnya sedang.
Contohnya ialah benang wol, benang serat buatan.
c- Benang stapel panjang
Benang
stapel panjang ialah benang yang dibuat dari serat-serat stapel
yang
panjang. Contohnya ialah
benang rosella, benang serat nenas dan lain-lain.
2. Benang Filamen
Benang filamen ialah benang yang dibuat
dari serat filamen. Pada umumnya benang filamen berasal dari serat-serat
buatan, tetapi ada juga yang berasal dari serat alam. Contoh benang filamen
yang berasal dari serat alam ialah benang sutera.
Benang filamen yang berasal dari serat-serat buatan
misalnya :
a- Benang rayon yaitu benang filamen yang dibuat dari bahan dasar selulosa.
b- Benang nylon yaitu benang filamen yang dibuat dari bahan dasar poliamida yang berasal dari petrokimia.
c- Benang poliakrilik yaitu benang yang dibuat dari bahan dasar
poliakrilonitril yang berasal dari petrokimia.
Selain dari benang filamen, serat-serat buatan
tersebut dapat juga dibuat
menjadi benang stapel.
Ada
beberapa macam benang filamen antara lain :
a- Benang monofilamen
Benang
monofilamen ialah benang yang terdiri dari satu helai filamen
saja. Benang ini terutama dibuat untuk keperluan khusus, misalnya tali pancing,
senar raket, sikat, jala dan sebagainya.
b- Benang multifilamen
Benang
multifilamen ialah benang yang terdiri dari serat-serat filamen.
Sebagian besar benang filamen dibuat dalam bentuk multifilamen.
c- Tow
Tow ialah
kumpulan dari beribu-ribu serat filamen yang berasal dari ratusan spinnerette
menjadi satu.
d- Benang stretch
Benang
stretch ialah benang filamen yang termoplastik dan mempunyai sifat
mulur yang besar serta mudah
kembali ke panjang semula.
e- Benang bulk
Benang
bulk ialah benang yang mempunyai sifat-sifat mengembang yang
besar.
f- Benang logam
Benang
logam. Benang filamen umumnya dibuat dari serat buatan, namun disamping itu
ada juga yang dibuat dari logam. Benang ini telah dipergunakan beribu-ribu
tahun yang lalu. Benang yang tertua dibuat dari logam mulia dan benangnya
disebut lame. Keburukan dari benang ini ialah : berat, mudah rusak dan warnanya
mudah kusam.
Benang
Menurut Konstruksinya
Menurut kontruksinya benang
dapat dibagi menjadi :
a- Benang tunggal
Benang
tunggal ialah benang yang terdiri dari satu helai benang saja. Benang
ini terdiri dari susunan
serat-serat yang diberi antihan yang sama.
b- Benang rangkap
Benang
rangkap ialah benang yang terdiri dari dua benang tunggal atau lebih
yang dirangkap menjadi satu.
c- Benang gintir
Benang
gintir ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua helai benang atau lebih bersama-sama.
Biasanya arah gintiran benang gintir berlawanan dengan arah antihan benang
tunggalnya. Benang yang digintir lebih kuat daripada benang tunggalnya.
d- Benang tali
Benang
tali ialah benang yang dibuat dengan menggintir dua helai benang
gintir atau lebih
bersama-sama.
Benang
Menurut Pemakaiannya
Menurut pemakaiannya benang
dibagi menjadi :
a. Benang lusi
Benang
lusi ialah benang untuk lusi, yang pada kain tenun terletak memanjang kearah
panjang kain.
Dalam proses pembuatan kain,
benang ini banyak mengalami tegangan dan gesekan. Oleh karena itu, benang lusi
harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mampu untuk menahan tegangan dan gesekan
tersebut. Untuk memperkuat benang lusi, maka jumlah antihannya harus lebih
banyak atau benangnya dirangkap dan digintir. Apabila berupa benang tunggal,
maka sebelum dipakai harus diperkuat terlebih dahulu melalui proses penganjian.
b. Benang pakan
Benang
pakan ialah benang untuk pakan, yang pada kain tenun terletak melintang kearah
lebar kain. Benang ini mempunyai kekuatan yang relatif lebih rendah daripada
benang lusi.
c. Benang rajut
Benang
rajut ialah benang untuk bahan kain rajut. Benang ini mempunyai antihan /
gintiran yang relatif lebih rendah daripada benang lusi atau benang pakan.
d. Benang sisir
Benang
sisir ialah benang yang dalam proses pembuatannya, melalui mesin sisir
(Combing machine). Nomor benang ini umumnya berukuran sedang atau tinggi (Ne1 40
keatas) dan mempunyai kekuatan dan kerataan yang relatif lebih baik daripada benang biasa.
e. Benang hias
Benang
hias ialah benang-benang yang mempunyai corak-corak atau konstruksi tertentu
yang dimaksudkan sebagai hiasan. Benang ini dibuat pada
mesin pemintalan dengan
suatu peralatan khusus.
f. Benang jahit
Benang
jahit ialah benang yang dimaksudkan untuk menjahit pakaian. Untuk pakaian tekstil benang jahit
ini terdiri dari benang-benang yang digintir dan telah diputihkan atau dicelup
dan disempurnakan secara khusus.
g. Benang sulam
Benang
sulam ialah benang-benang yang dimaksudkan untuk hiasan pada
kain dengan cara penyulaman.
Benang-benang ini umumnya telah diberi warna,
sifatnya lemas dan mempunyai efek-efek yang mena