Monday 12 March 2012

BER-MUKA TEBAL DEMI SAHABAT


Minggu, 12 Desember 2011
Sebenarnya Hari itu adalah hari libur, tapi hari sebelumnya seorang dosen meminta kapada kami untuk kelas tambahan, biasa dosen memang kadang begitu, kalau ada jam ngajar kalau dia lagi ngak mood dia ngak masuk, tapi ujung2nya dosen tersebut juga minta jam tambahan kepada murid2nya, bahkan ditenggah2 hari libur, dan kami terpaksa meng-iya-kanya. Tapi sudahlah,.. bukan itu yang kita bahas di cerita kali ini.
Selesai jam matakuliah dosen memberikan tugas kepada kami yang harus selesai nanti malam jam 10 dan dikirim ke alamat emai dosen yang tadi, aku pun dipaksa lembur oleh tugas itu,, sambil mendengarakan musik aku kerjakan tugas itu,, tepat jam 02.00 dini hari tiba-tiba musik dari hp-ku terdiam sejenak, “Tiit”. Ternyata ada sms masuk , pesan singkat itu mengatakan “fulan hari ini ulang tahun” aku pikir temenku itu bercanda, setelah aku cek di FB ternyata benar bahwa  hari ini fulan berulang tahun, sepontan aku berpikir kado apa ya yang tepat untuknya? Atau aku kerjain aja dengan menyiramnya dengan air panas,,, upss bukan-bukan air biasa maksudnya, kemudian melemparinya dengan tepung dan telor,?(jadi kayak ayam mau di goreng gitu).Fulan adalah orang yang paling dekat denganku dibandingkan teman-teman yang lain, bagimna tidak,, setiap hari kami berboncengaan berangkat kuliah bersama hampir 1 semester, dia juga baik kok, ngak Cuma mbonceng2aja gitu,, terkadang kami bergantian membeli bensin bahkan kalo aku kehabisan uangpun si fulan itulah yang membelikan sarapan untukku,, llengkap dengan 1 batang rokok, padahal dia ngak merokok lho.. baik kan? Hayoo ngakuSiapa diantara kalian yang punya teman sebaik dia? Jangan disia-siakan ya... susah lho cari teman yang baik itu.
Gimana udah jelas kan sekilas tentang fullan? Nahh Karena fullan itu teman yang baik aku fikir, aku memang harus membelikannya sesuatu diharinya yang sepesial ini. Keesokan harinya kulihat dompetku yang kurus itu,, dan ternyata hanya ada uang dua puluh ribu saja, tapi tak apalah masih ada uang di ATM. Aku tetap nekad  pergi untuk membeli sesuatu sebagai kado untuknya, aku berjalan pelan sambil melihat2 sederetan tokoh disepanjang jalan sambil berfikir kira2 apa yang tepat untuknya?. Beberapa saat kemudian aku lihat baliho besar berambarkan kue,ahh,, pikirku itu cukup menarik menginagt isi dompetku yang tak sberapa ini.
Saat Aku masuk ketoko kue tadi ku lihat seorang pelayan yang sedang sibuk menata kue. Aku tak inging mengangunya, aku melangkah setapak demi setapak melihat roti mana yang pas untuk teman baikku itu, namun sayang aku tak menemukannya, tau kenapa? Bukan karena tidak ada roti yang cocok. Tapi karena setiap roti yang kulihat semoa harganya diatas 20.000. (owwhhh.. sedihnya,,) ketika aku selesai melihat roti2 itu aku putuskan untuk membeli roti ditoko lain saja , ini terlalu mahal bagiku tapi  ternyata pelayan yang tadi itu sudah berdiri dibelakangku, nampaknya dia siap melayaniku sebagai pembeli, sambil menatapku dia berkata” silahkan mas, mau ambil yang mana?”, Aduuh,,, mampus,!! Aku terdiam sejenak sambil berfikir kira-kira alasan apa yang tepat agar aku bisa tanpa melakukan hal yang konyol. Aha.. aku tau,tadi ketika aku melihat2 rotinya ngak ada kue bownies coklat, ini akan jadi alasan yang tepat agar aku nia keluar dari sini tanpa malu “emmm kue bronies coklatnya ada ngak mas?’’ begitu jawabku. “wahh,, maaf ya mas ngak ada klo kue browniesnya,,, sudah habis”. Allhamdulillah...!!!! bisik hatiku. “ow yau dah ya mas, makasih” jawabku sambil pergi meninggalkan tokoh yang rotinya mahal-mahal itu tadi.
Akhirnya aku bisa keluar dengan selamat,,, huuuftt,,,,!. Perjuangku mencari kado belum berakhir, aku masih terus  berjalan melawan panas teriknya matahari demi si fullan, beberapa  ratus meter kemudain aku lihat tokoh roti lagi, nampaknya harga roti ditokoh itu tidak terlalu mahal, oke,, aku siap masuk kedalamnya, waktu itu pengunjungnya agak padat jadi aku bisa melihat hargayn2 roti itu tanpa malu-malu. Setelah berputra-putar mngelilingi semua menu rotinya, akhirnya aku temukan roti yang pas,, emmm,,, harganya Cuma 25,000 waduh uangnya ngk cukup,, akhirnya aku putuskan mengelilingi roti2 itu satukali lagi... siapa tahu ada yang lebih murah,, tapi kemudian aku ingat kalo dalam saku celanaku masih ada beberap uang 500-an.. aku, kalo dijumlahkan ada lima ribuan lah,, cukupkan untuk menambahi kekurangan uang di dompetku. Karena sudah cukup lama disitu seorang pelayan cewek menatapku dengan wajah curiga, pasti aku dikira mau mencuri niihh,, dari tadi Cuma mondar-mandir ngk jelas cie,,, karena takut kecurigaan pelayan itu berlanjut akhirnya aku ambil saja roti yang harganya 25.000 itu, aku langsung kekasir yang letaknya disampingku persis.
Masih dengan perasaan ragu apakah uangnya genap 25 ribu atau kurangya,,, udah lah , sudah terlanjur, rotinya sudah dimasukan ke kantong plastik sama kasirnya, dia berkata “25.000 ribu mas” keteganganku memuncak ketika kasir itu mengatakannya,, aku tak bisa membayangkan betapa malunya aku jika uangnya kurang...  aku sodorkan uang yang 20 ribu dulu, “kurang lima ribu mas ..“ sapa kasirnya.. “iya bentar ya mbak” jawabku sambil merogoh kantong,,, oh tidak.... apa yang terjadi ternyata benar kalau uangku itu kurang, dikantong hanya ada uang receh 500 sebanyak 3, uangku kurang Rp. 3500 agar rotinya lunas ... si kasir mulai nampak kesal pada ku,, mungkin di hatiya berbisik” kalau ngak punya uang jangan kesini mas”,
Sepontan aku berkata dengan nada lirih ” bentar ya mbak kekurangannya saya ambil uang di atm dulu,” tapi wajahnya malah terlihat semakin kesal, “bentar aja kok mbak, rotinya saya tinnggal disini kok”. “iyaa... ” katanya sambil berpaling dariku,,,  aku berlari keluar toko, tepat didepan kulihat seorang petugas parkir, aku bertanya padanya mengenai ATM mana yang terdekat, lalu dia menunjukan tanganya kearah barat sambil berucap,,”disana mas,, sekitar 400 meter” aku bertanya pada diriku sendiri ; ya ampuuunnn hanya karena  uang lima ratus rupiah, apakah aku harus berlari sejauh itu,,? “IYA....” jawab Hati kecilku. Aku berlari menuju ATM yang tukang parkir tadi sebutkan,, ,etelah aku ambil uangnya,  dengan nafas terengah-engah aku kembali ketokoh tadi, aku sodorkan uang 50.000 yang masih tampak baru itu, lalu kasir itu bilang “ngak ada yang kecil ya mas..?” “nggak ada mbak” sautku dengan cepat , lalu si kasir menjawab “ya sudah,, ngak usah mas” sambil mendorong  tangan yang aku ulurkan tadi, tak kusangka  kasir  itu baik juga,
Usai sudah perjuanganku memperoleh hadiah untuk si fullan, aku berlari kerumahnya melawan panasnya terik matahari yang menyengat tapi panas nya matahari waktu itu tidak lebih membara dari pada semangatku untuk memberi sebuah kejutan kepada si fullan shabatku itu, sebelum aku berikan kado tersebut, aku tak lupa membungkusnya agar terlihat lebih menarik. saat semuanya siap aku sembunyikan kado itu didalam bajuku,,, saat dia menghampiriku, dia bertanya dengan suara yang lantang “hai.. teman,, darimana saja kamu?” aku tak menjawabnya , justru aku kembali bertanya kepada si fullan, “kamu ulang tahun fullan???” . “iya” ucapnya sambil tersenyum, “nii... kado buat kamu” sambil kupeluk dirinya dan mengucapkan selamat ulang tahun.
sampai sekarang aku belum pernah menceritakannya kepada fullan betapa susahnya perjuangaanku mencarikan kado untuknya. Biarlah cerita konyol itu cukup aku, tuhan dan KAMU yang tau,,, inilah persahabatn,, memberi tanpa mengharap kembali...