Monday, 6 May 2013

Serat Kapas / Cotton Fiber


          


Gambar 01 : Serat Kapas


Jenis Tanaman Kapas
          
Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman jenis Gossypium. Ada 4 macam jenis Gossypium, yaitu :

- Gossypium Arboreun (dari India)
- Gossypium Herbaceum (tidak diketahui)
- Gossypium Barbadence (dari Peru)
- Gossypium Hirsutum (dari Mexico, Amerika dan Kepulauan Hindia)

Penanaman, Pertumbuhan dan Pemetikan Kapas     

Sebelum ditanam sebagai tanaman industri, kapas merupakan tumbuhan semak yang hidup didaerah tropik, berbentuk piramida dengan tinggi 1-2 meter. Didalam perkebunan kapas ditanam dengan bentuk barisan, dengan jarak 1 meter, dengan 2-6 tanaman setiap barisnya.

Pertumbuhan kapas sangat dipengaruhi oleh susunan, iklim, suhu, dan pemeliharaannya. Pertumbuhan kapas memerlukan panas sekitar 6-7 bulan cuaca panas, dengan suhu yang baik antara 15-300C.

Penanaman biasanya dilakukan pada pertengahan bulan April. Biji yang ditanam akan tumbuh setelah + 15 hari. 21/2 bulan kemudian (Juni) tanaman akan mulai berbungan, terus berbungan selama 2 - 21/2 bulan lamanya (Agustus). Setelah berbunga maka akan tumbuh buah, buah ini akan terus membesar, sampai besar maksimum pada 17-20 hari berikutnya, saat besar maksimum ini pulan serat-serat yang tumbuh pada biji kapas mencapai panjang maksimum. Kemudian bunga dengan biji kapas didialamnya itu akan menjadi dewasa dan akan membuka pada waktu 45-50 hari sesudahnya. Biasanya buah akan membuka pada pertenghana – akhir September. Serat tumbuhu menutupi seluruh biji kapas (satu buah kapas mengandung + 20 biji kapas).

Pemetikan kapas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pemetikan secara tradisional dan pemetikan menggunakan mesin. Pemetikan secara tradisional adalah pemetikan menggunakan tangan, dilakukan sebelum seluruh buah kapas membuka dan sisanya dilanjutkan menggunakan mesin.

Pemetikan secara tradisional menghasilkan kapas yang putih dan bersih dibandingkan menggunakan mesin, karena pemetikan menggunakan mesin mempunyai beberapa kerugian-kerugian diantaranya :

- kapas yang dipanen sering berbeda-beda tingkat pertumbuhannya, jika dipanen dengan mesin, itu berarti pemanenan secara serentak. Sehingga kerugiannya adalah kedewasaan serat yang tidak seragam

- banyak batang-batang dan daun-daun yang akan menodai kapas

- daun dan ranting kapas akan tercampur dengan kapas dan menurunkan kualitas kapas

Adapun pemetikan secara tradisional juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya proses pemetikan secara tradisional membutuhkan banyak tenaga, sehingga terkadang sebuah industri tekstil atau pegusaha kapas menilai proses pemanenan secara tradisional kurang efisien.

Pemisahan Serat Kapas

Sebelum serat kapas diproses menjadi benang, serat kapas terlebih dahulu harus dipisahkan dari biji dan kotoran-kotoran yang ikut bercampur dengan serat kapas saat pemanenan.

Pemisahan kapas dari bijinya ini disebut dengan proses Ginning. Proses Ginning meliputi beberapa pengerjaan, yaitu proses pengerigan, pembersihan kapas berbiji, pembersihan kapas dari bijinya dan pembersihan serat. Biji kapas yang telah dipisahkan dari serat bukanlah limbah, karena biji kapas ini bisa menghasilkan kapas jika diperas. Tidak hanya itu, ampas hasil pemerasan masih bisa digunakan untuk dijadikan makanan ternak atau pupuk. Dengan demikian tidak ada limbah yang terbuang sia-sia.

Alat atau mesin yang digunakan untuk memisahkan kapas dari bijinya ada 2 jenis, yaitu jenis gergaji dan jenis rol.

Mesin pemisah jenis gergaji

Mesin ini memiliki 80-120 gergaji bulat dengan diameter 12-18 inci. Pemasangan gergaji diatur dengan posisi berjajar pada sebuah sumbu dengan jarak + ¾ inci. Gergaji tersebut menonjol diantara rusuk-rusuk, yang mana lubang antara gergaji dan rusuk-rusuk tersebut tidak bisa dilalui oleh biji kapas, sehingga denga pengerjaan seperti ini biji akan dipaksa lepas dari serat-serat kapas. Pada prinsipnya kapas berbiji ditekan pada gergaji-gergaji tersebut, serat kapas akan terbawa oleh gergaji-gergaji yang sedang berputar, adapun biji-biji kapas akan tertahan dan terlepas dari kapas hingga akhirnya terjatuh.

Proses tersebut menyebabkan serat-serat kapas melekat pada gigi-gigi gergaji, lalu Serat-serat yang melekat pada gigi-gigi gergaji bulat itu akan dipisahkan oleh sikat yang terletak dibelakang gergaji. Sikat ini berputar dengan kecepatan yang lebih besar dari pada kecepatan putaran gergaji. Dapat juga pemisahan serat-serat kapas melekat pada gigi-gigi gergaji menggunakan semprotan udara yang kuat, melalui peneymprot udara yang diletakan didekat gergaji.

Proses akhir pemisahan searat dari bijinya adalah penarikan serat-serat yang telah lepas dari gergaji oleh sikat atau udara, dengan cara menyedot/menghisapnya dan ditarik dengan udara yang kuat untuk disatukan ketempat penumpulan seart kapas.

Mesin pemisah jenis rol

Mesin pemisah ini terdiri dari rol kayu yang dilapisi kulit dengan permukaannya yang beralur dan dipasang dengan bentuk spiral mengelilingi rol. Dihadapan rol dipasang sebuah lempeng logam (pisau) yang tetap dan sebuah pisau lain yang dapat bergerak naik turun. Pisau yang tetap posisinya tegak lurus dihadapan rol, dengan ujung bawah segaris dengan pusat rol, sedangkan pisau yang bergerak naik turun berada dibawah pisau tetap.

Gerakan pisau yang naik turun akan melepaskan biji-biji dari serat kapas. Sedangkan serat-serat kapas akan terbawa oleh rol berputar yang ada didepannya ketempat pengumpulan serat. Adapun biji-biji serat kapas tidak bisa masuk melewati pisau tetap dan rol. Dengan demikian biji-biji serat kapas akan tertinggal dan kapas masuk ketempat pengumpulan serat.


Gambar 02 : Hasil Pemisahan Biji Kapas
Gulungan kapas ini kemudian akan diproses untuk dijadikan benang atau pakaian dalam industri-industri tekstil. Secara garis besar proses pengolahan Kapas atau Cotton ini dijelaskan pada gambar ini