Kegunaan polimer
dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
a) Plastik
Polietilentereftalat (PET)
Plastik PET merupakan serat sintetik
poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam,
kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati
urutan pertama. Penggunannya sekitar 72 % sebagai kemasan minuman dengan
kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan
polimer alam seperti : sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian
yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya.
b) Plastik
Polietena/Polietilena (PE)
Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu
Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). Plastik
LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan
barang.
Plastik HDPE banyak digunakan
sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api
gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.
c) Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC bersifat termoplastik
dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap
minyak dan bahan organik. Ada
dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel.
Plastik bentuk kaku digunakan untuk
membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja,
lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil. Adapun plastik bentuk
fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi
listrik.
Dalam hal penggunaannya, plastic PVC
menempati urutan ketiga dan sekitar 68 % digunakan untuk konstruksi bangunan
(pipa saluran air).
d) Plastik Nilon
Plastik nilon merupakan polimer
poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan protein). Plastik Nilon
ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu,
Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat
sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian,
peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan
laboratorium.
e) Karet Sintetik
Karet Sintetik yang terkenal adalah
Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer yang terbentuk dari reaksi
polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak
digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan
tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin.
f) Wol
Wol adalah serat alami dari protein
hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol yang lentur
menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah
karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET
untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat
pencucian.
g) Kapas
Kapas merupakan serat alami dari
bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan (hampir 50 % pemakaian
serat alami berasal dari kapas). Kain katun dibuat dari serat kapas dengan
perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah
perawatannya.